Kamis, 27 Oktober 2011

MOZAIK TEKNOLOGI PENDIDIKAN Dewi Salma Prawiradilaga & Eveline Siregar


A.    Upaya peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu yang sentral di negara-negara berkembang termasuk  Indonesia. Teknologi pendidikan yang merupakan bagian dari pendidikan, yang berkepentingan dengan segala aspek pemecahan masalah belajar manusia melalui proses yang rumit dan saling berkaitan, juga ikut serta berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui cara-caranya yang khas.
Media bukan sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai penyalur pesan dan fungsi-fungsinya yang lain. Kemudian dengan kenyataan yang dihadapi bahwa sebagian besar siswa tidak dapat menghubungkan apa yang dipelajari dengan pemanfaatan pengetahuan tersebut dikemudian hari.
Pengembangan pengetahuan dan ilmu dimungkinkan oleh kegiatan-kegiatan penelitian dan diskusi rasioal. Kegiatan-kegiatan penelitian yang menjadi landasan pengembangan ilmu dan teknologi, banyak yang bermula dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian yang berkaitan dengan pendidikan tinggi. Penelitian yang dikelola dengan baik dan hasilnya disebarkan secara meluas akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pakar dan awam.
Media pembelajaran sebagai pilihan dalam strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (fasilitated) pencapaiannya. Dalam kegiatan pembelajaran perlu dipilih strategi yang tepat agar tujan pembelajaran dapat dicapai.
Fungsi/peran pokok media pendidikan (media pembelajaran) ada 2,yaitu:
1.      Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau  Teaching Aids) berfungsi untuk memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa.
2.      Fungsi komunikasi, yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media tersebut, dan dengan demikian merupakan sumber belajar yang penting.
Adapun kegunaan media komunikasi dalam pembelajaran: Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar, memotivasi siswa, menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa, melakanakan latihan dan ulangan, menguatkan belajar, memberikan pengalaman simulasi.
Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual dan Desain Pesan Dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar
Konsep pembelajaran kontekstual
Teori pembelajaran kontekstual menekankan pada multi aspek lingkungan belajar seperti ruang kelas, laboratorium, laboratorium komputer, lapangan kerja, dsb. Pembelajaran kontekstual menganjurkan para pendidik untuk memilih atau mendesain lingkungan pembelajaran yang memadukan sebanyak mungkin pengalaman belajar seperti lingkungan sosial, budaya, fisik, dan lingkungan psikologis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa diharapkan dapat menemukan hubungan yang bermakna antara pemikiran yang abstrak dengan penerapan praktis dalam konteks dunia nyata dalam lingkungan pembelajaran.
Prinsip dan strategi pembelajaran kontekstual yaitu: keterkaitan/relevansi (relating), pengalaman langsung (experiencing), aplikasi (Applying), kerjasama (cooperating), alih pengetahuan (transferring).
Prinsip-prinsip desain pesan pembejaran,yaitu: kesiapan dan motivasi, penggunaan alat pemusat perhatian, partisipasi aktif siswa, perulangan, umpan balik.