Masalah Umum Pendidikan
Masalah pokok yang umumnya dihadapi oleh negara di Asia Tenggara adalah peningkatan mutu dan perluasan peningkatan belajar. Pendayagunaan Teknologi Pendidikan atau bisa disebut Teknologi untuk Pendidikan (Technology for Education), IT, ICT, diyakini sebagai salah satu cara strategis mengatasi masalah tersebut.
Kesamaan masalah yang dihadapi ini melatarbelakangi ditandatanganinya Deklarasi SEAMEO Regional Cooperation on Quality and Equity in Education pada SEAMEO Council Conference bulan Maret 2002 di Chiang Ma, Thailand oleh sepuluh Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara. Berisikan kerjasama dalam mengatasi masalah peningkatan mutu pendidikan dan memperluas kesempatan belajar dengan jalan pertukaran informasi, pengalaman, pembentukan forum komunikasi online antar staf pengajar, siswa maupun pengelolanya, pertukaran tenaga dan penyelenggaraan berbagai pelatihan berkaitan dengan peningkatan mutu serta perluasan kesempatan belajar.
Pendayagunaan Teknologi Pendidikan di Negara Tetangga
1. Myanmar, dengan merintis e-education.
2. Singapura, bervisi Thinking School, Learning Nation.
3. Vietnam, menitikberatkan pada industri teknologi informasi.
4. Filipina, membuat kebijakan dan regulasi,serta melaksanakan berbagai program pelatihan bagi tenaga pendidikannya.
5. Brunei Darussalam, wajib belajar 12 tahun.
6. Thailand, pengembangan infrastruktur yang dilakukan dengan pengadaan Bacbone, 10 regional nodes dan 79 distribution nodes dan juga access nodes ke beberapa pust jaringan dan lembaga pendidikan di 79 provinsi.
7. Malaysia, menciptakan Multimedia Super Corridor (MSC).
Pelajaran yang dapat diambil dari negara tetangga:
a. Terlepas dari perkembangan ekonominya, negara tetangga berusaha mendayagunakan teknologi pendidian untuk peningkatan mutu serta memperluas kesempatan belajar.
b. Diperlukan dukungan dan kemauan politis yang kuat dari pemerintah untuk menggariskan secara jelas dan tegas kebijakan pendayagunaan teknologi.
c. Kebijakan teknologi dalam pendidikan hendaknya menjadi bagian intregal dari kebijakan nnasional ICT.
d. Ada kecenderungan teknologi mendahului pendidikan.
e. Keberhasilan pendayagunaan teknologi lebih banyak dipengaruhi manusianya yang mengembangkan dan menggunakannya.
f. Pendayagunaan teknologi untuk pendidikan memerlukan dukungan infrastruktur fisik dan teknologis
g. Diperlukan agen-agen perubahan disetiap jenjang, mulai dari Departemen, Kantor Dinas, hingga ke Sekolah.
h. Diperlukan petunjuk yang jelas namun tidak menggurui dari Departemen Pendidikan bagi sekolah-sekolah dalam hal bagaimana mengintegrasi teknologi dalam KBM.
i. Penggunaan teknologi yang terintregasikan dalam proses belajar mengajar memerlukan perubahan pendekatan pembelajaran yang tidak mudah dilakukan.
j. Pada tingkatan mikro keterlibatan orang tua serta masyarakat pada umumnya sangat membantu menjembatani serta memperkuat hubungan antara sekolah dan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar